Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2025

Saat Mata Kering Menyergap di Tengah Inspirasi

  Sudah lebih dari sepuluh tahun saya hidup dari merangkai kata. Dari puisi, esai, cerpen, sampai konten promosi brand. Laptop dan secangkir kopi menjadi saksi, bagaimana saya bisa duduk delapan jam lebih tanpa berpaling dari layar. Dalam dunia menulis, alur ide bisa datang kapan saja dan saya terbiasa mengejarnya hingga titik terakhir. Tapi, siapa sangka, yang awalnya hanya dianggap sepele, bisa menghambat segalanya. Semuanya dimulai dari gejala yang saya abaikan. Mata saya sering terasa sepet , terutama saat menulis dari pagi hingga sore. Saya pikir, “Ah, mungkin cuma kurang tidur.” Tapi hari demi hari, rasa itu berubah jadi perih , menusuk setiap kali saya menatap layar putih. Satu paragraf selesai, saya harus berkedip berulang kali. Dan saat malam tiba, mata ini rasanya begitu lelah , berat seakan membawa beban tulisan yang belum selesai. Sebagai penulis, saya terbiasa menghadapi writer’s block. Tapi kali ini bukan pikiran saya yang macet melainkan mata saya yang menolak bekerj...