Sudah lebih dari sepuluh tahun saya hidup dari merangkai kata. Dari puisi, esai, cerpen, sampai konten promosi brand. Laptop dan secangkir kopi menjadi saksi, bagaimana saya bisa duduk delapan jam lebih tanpa berpaling dari layar. Dalam dunia menulis, alur ide bisa datang kapan saja dan saya terbiasa mengejarnya hingga titik terakhir. Tapi, siapa sangka, yang awalnya hanya dianggap sepele, bisa menghambat segalanya. Semuanya dimulai dari gejala yang saya abaikan. Mata saya sering terasa sepet , terutama saat menulis dari pagi hingga sore. Saya pikir, “Ah, mungkin cuma kurang tidur.” Tapi hari demi hari, rasa itu berubah jadi perih , menusuk setiap kali saya menatap layar putih. Satu paragraf selesai, saya harus berkedip berulang kali. Dan saat malam tiba, mata ini rasanya begitu lelah , berat seakan membawa beban tulisan yang belum selesai. Sebagai penulis, saya terbiasa menghadapi writer’s block. Tapi kali ini bukan pikiran saya yang macet melainkan mata saya yang menolak bekerj...
Bayangkan ini: kamu sedang berjalan santai di taman, menikmati semilir angin, lalu tiba-tiba ide brilian muncul di kepalamu. “Bagaimana kalau aku membuat kursus online tentang hobi unik yang kusukai?” Pikiran itu membuatmu bersemangat, dan sebelum kamu sadar, kamu sudah duduk dengan laptop di depanmu, mulai menyusun konsep produk digital yang bisa menghasilkan cuan. Membuat produk digital memang terlihat mudah, tetapi tantangannya adalah menciptakan sesuatu yang unik, menarik, dan tentunya bernilai bagi orang lain. Jadi, bagaimana caranya agar produk digital yang kamu buat tidak hanya kreatif tetapi juga laris di pasaran? Yuk, kita bahas satu per satu! 1. Selalu Catat Ide yang Muncul, Kapan Pun dan di Mana Pun Pernahkah kamu mengalami momen ketika ide bagus muncul saat sedang di kamar mandi, tapi setelah keluar, ide itu menghilang begitu saja? Jangan biarkan inspirasi berlalu begitu saja! Salah satu cara terbaik untuk menghasilkan produk digital yang unik adalah dengan selalu men...